Langkat – metro-langkatbinjai.com
Salah seorang komisioner Komisi Pemilihan Umum.(KPU) Kabupaten Langkat, Husni Mustofa, menampik jika dirinya selama ini bertempat tinggal di Kantor Lembaga Penyelenggara Pemilu tempat dirinya bekerja, tepatnya di Jalan Tengku Putra Abdul Aziz, Kecamatan Stabat.
Hal tersebut dikatakan Husni saat awak media melakukan konfirmasi terhadap dirinya terkait rumor yang beredar jika selama ini, tepatnya pasca dilantik, dirinya bertempat tinggal di Kantor KPU Langkat
“Tidak benar itu. Begitu pun saya memang pernah menginap diruangan saya yang ada di Kantor KPU Langkat.
Namun hal itu dikarenakan banyaknya pekerjaan, seperti baru baru ini karena ada rekapitulasi bakal calon Bupati dan Wakil Bupati dari jalur perseorangan,” ungkap Husni, Jumat (12/7) sore.
Padatnya pekerjaan hingga menyita waktu, juga menjadi alasan bagi dirinya untuk istirahat maupun menginap di kantor KPU Langkat.
“Pada waktu pleno yang digelar hampir setiap hari dan perekrutan PPS baru baru ini, saya juga pulang kerumah. Saya tidak tau apa motif dari isu tersebut.
Namun saya katakan, bila saya tidur di kantor, itu dikarenakan ada pekerjaan,” tegasnya.
Saat disinggung apakah dirinya belum mempunyai tempat tinggal di Kabupaten Langkat karena sebelumnya ia berasal dari luar Kota, pria yang juga dipercaya sebagai Koordinator Divisi (Koordiv) Teknis KPU Langkat inipun menjelaskannya.
“Sesuai tanda pengenal saya yaitu KTP, saya beralamat di Perdamaian, Stabat. Tapi disitu saya masih menyewa.
Maklumlah karena sebelum menjadi komisioner KPU, saya tidak tinggal di Langkat,” urai Husni Mustofa.
Disoal isu yang beredar adanya pencoklitan yang dilakukan petugas coklit di Kantor KPU Langkat meatasnamakan dirinya beserta keluarga (yang mempunyai hak pilih) dan diposting di media sosial Instagram oleh KPU Langkat, Husni juga mengatakan jika hal itu tidak benar.
“Kalau yang ada di Instagram KPU Langkat tersebut bukan di kantor saya, tapi di Besitang.
Memang difoto itu ada saya. Saat itu saya sedang ikut monitoring dirumah warga. Jadi kami tidak asal asalan dalam membuat laporan,” demikian ungkap Husni Mustofa.
Sebelumnya, awak media mencoba melakukan konfirmasi kepada Ketua KPU Langkat, Dian Taufik, terkait rumor yang beredar tersebut.
Namun, ia meminta agar mempertanyakan langsung kepada yang bersangkutan.
“Saya kira abang lebih pas konfirmasi langsung ke yang bersangkutan ya,” tutur Dian Taufik.
Diketahui, beredar rumor salah seorang Komisioner KPU Langkat, Husni Mustofa, bertempat tinggal di Kantor tersebut pasca dilantik. Ruangan yang dipergunakan untuk bekerja, dapat disulap menjadi kamar tidur bila sudah tidak dalam jam kerja.
Isu itupun santer terdengar. Bahkan menurut beberapa warga sekitar, hal tersebut sudah menjadi rahasia umum.
“Setau kami setelah dilantik pada Februari lalu, beliau tinggal disitu terus (kantor KPU Langkat-red). Kalau memang tinggal disitu, berarti bisa saja mempergunakan fasilitas milik negara. Contohnya listrik. Padahal kan beliau sudah digaji oleh negara,” ujar salah seorang warga sekitar yang meminta agar namanya tidak ditulis didalam pemberitaan.
Sang sumber juga mengatakan jika dirinya pernah mendengarkan keluhan dari seorang wanita yang mengaku sebagai staff di kantor KPU Langkat.
“Staff itu ngomong kalau mereka yang cewek cewek merasa risih. Karena kalau dia bangun tidur dan keluar dari ruangannya mau ke kamar mandi, hanya memakai celana kolor (celana pendek) saja,” beber sang sumber.
Pertanyaan pun kerap muncul dari warga sekitar. Apakah yang bersangkutan tidak mampu mengontrak rumah untuk ia dan keluarganya?!
“Padahal dari informasi yang kami dengar, gaji mereka banyak, bahkan sampai belasan juta. Tapi kenapa ya masih memanfaatkan fasilitas negara,” celetuk warga lainnya. (Kus/yg)